ECO ARSITEKTUR

0 komentar Posted by ,
 GREEN BUILDING


Gambar terkait
       Eco Building (Bangunan Hijau) adalah bangunan yang didesain khusus dengan tema yang ramah lingkungan, hemat energi, layout sederhana tapi tidak membosankan, kualitasnya bermutu dan material yang ramah lingkungan.Tujuan dari eco building antara lain :

  1.  Menghemat biaya pemakaian energi (terutama di mall-mall dan perkantoran)
  2. Memadukan unsur-unsur keindahan dan fungsi arsitektur yang ada dengan unsur-unsur lingkungan hidup.
  3.  Menciptakan ruangan yang sehat, nyaman dengan kualitas udara yang baik. 
  4.  Meminimalisasi limbah-limbah hasil produksi / pembangunan, guna mengurangi pencemaran lingkungan, baik pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara.
  5. Memaksimalkan fungsi material/bahan bangunan yang ada dan pemanfaatan kembali (recycle) bahan-bahan sisa yang masih dapat dipakai guna melestarikan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
CIRI-CIRI GREEN BUILDING

Green building dapat dicirikan sebagai bangunan yang :
  • Menggunakan energi yang seminimal mungkin.
  • Memanfaatkan ruang alam
  • Menggunakan energi yang dapat diperbaharui
  • Menggunakan bahan yang bersifat ramah lingkungan
  • Menggunakan bahan atau material yang bersifat reuse, reduce, dan recycle.
  • Sistem gedung yang menghasilkan limbah yang dalam batas toleransi berdasarkan aspek lingkungan hidup.


KONSEP GREEN BUILDING


Beberapa aspek utama green building antara lain :
1. Material
Material yang digunakan untuk membangun harus diperoleh dari alam, dan merupakan sumber energi terbarukan yang dikelola secara berkelanjutan. Daya tahan material bangunan yang layak sebaiknya teruji, namun tetap mengandung unsur bahan daur ulang, mengurangi produksi sampah, dan dapat digunakan kembali atau didaur ulang.

2. Energi
Penerapan panel surya diyakini dapat mengurangi biaya listrik bangunan. Selain itu, bangunan juga selayaknya dilengkapi jendela untuk menghemat penggunaan energi, terutama lampu dan AC. Untuk siang hari, jendela sebaiknya dibuka agar mengurangi pemakaian listrik. Jendela tentunya juga dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas penghuninya. Green building juga harus menggunakan lampu hemat energi, peralatan listrik hemat energi, serta teknologi energi terbarukan, seperti turbin angin dan panel surya.

3. Air
Penggunaan air dapat dihemat dengan menginstal sistem tangkapan air hujan. Cara ini akan mendaur ulang air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau menyiram toilet. Gunakan pula peralatan hemat air, seperti pancuran air beraliran rendah, tidak menggunakan bathtub di kamar mandi, menggunakan toilet hemat air, dan memasang sistem pemanas air tanpa listrik.

4. Kesehatan
Penggunaan bahan-bahan bagunan dan furnitur harus tidak beracun, bebas emisi, rendah atau non-VOC (senyawa organik yang mudah menguap), dan tahan air untuk mencegah datangnya kuman dan mikroba lainnya. Kualitas udara dalam ruangan juga dapat ditingkatkan melalui sistim ventilasi dan alat-alat pengatur kelembaban udara.

5.Pengurangan Sampah
dengan menyediakan ditempat sampah solusi seperti kompos untuk mengurangi masalah akan ke
tempat pembuangan sampah.mengkonversi limbah dan air limbah menjadi pupuk,pembuatan biogas


6.vegetasi yang digunakan
vertical garden dan hidroponik

MANFAAT PEMBANGUNAN GREEN BUILDING

A. Manfaat Lingkungan

* meningkatkan dn melindungi keragaman ekosistem
* memperbaiki kualitas udara
* memperbaiki kualitas air
* mereduksi limbah
* konservasi sumber daya alam

B. Manfaat Ekonomi

* Mereduksi biaya operasional
* Menciptakan dan memperluas pasar bagi produk dan jasa hijau
* Meningkatkan produktivitas penghuni
* Mengoptimalkan kinerja daur hidup ekonomi

C. Manfaat Sosial

* Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni
* Meningkatkan kualitas estetika
* Mereduksi masalah dengan infrastruktur lokal
PENERAPAN ASPEK GREEN BUILDING DARI SEGI DESIGN BANGUNAN : 

1. Bentuk dan Orientasi Bagunan
Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan Umum memiliki bentuk massa bangunan yang tipis, baik secara vertikal maupun horizontal. Sisi tipis di puncak gedung didesain agar mampu menjadi shading bagi sisi bangunan dibawahnya sehingga dapat membuat bagian tersebut menjadi lebih sejuk. Pada desain gedung ini memiliki area opening yang lebih banyak di sisi timur. hal ini dikarenakan cahaya pada sore hari (matahari barat) lebih bersifat panas dan menyilaukan.

2. Shading & Reflektor
Shading light shelf bermanfaat mengurangi panas yang masuk ke dalam gedung namun tetap memasukan cahaya dengan efisien. Dengan light shelf, cahaya yang masuk kedalam bangunan dipantulkan ke ceilin. Panjang shading pada sisi luar light shelf ditentukan sehingga sinar matahari tidak menyilaukan aktifitas manusia di dalamnya. Cahaya yang masuk dan dipantulkan ke ceiling tidak akan menyilaukan namun tetap mampu memberikan cahaya yang cukup.

3. Sistem Penerangan
Sistem penerangan dalam bangunan menggunakan intelegent lighting system yang dikendalikan oleh main control panel sehingga nyala lampu dimatikan secara otomatis oleh motion sensor & lux sensor. Dengan begitu, penghematan energy dari penerangan ruang akan mudah dilakukan.

4. Water Recycling System
Water Recycling System berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas sehingga dapat digunakan kembali untuk keperluan flushing toilet ataupun sistem penyiraman tanaman. Dengan sistem ini, penggunaan air bersih dapat dihemat dan menjadi salah satu aspek penting untuk menunjang konsep green building.
CONTOH BANGUNAN GREEN BUILDING :
A.SCHOOL OF ARTS DI SINGAPORE

Gambar terkait
    
Sumber : 

  • http://aulianuranjainah.blogspot.com/2013/09/green-building.html
  • http://helmizulmar.blogspot.com/2012/06/definisi-greenbuilding-adalah-bangunan.html

Related Post :

0 Comments for "ECO ARSITEKTUR"