NPM:22316097
KELAS:4TB02
MATA KULIAH:KRITIK ARSITEKTUR
KRITIK RUMAH TINGGAL
Disebuah lokasi yang terletak didaerah Bojong Gede dengan luas lahan yang minimalis saya bersyukur saya bisa tinggal di rumah sendiri,setelah dahulu menghadapi bagaimana mengontrak suatu rumah dan berpindah-pindah tempat.Meskipun hanya
sebuah rumah sederhana,Lingkungan yang dipenuhi berbagai macam budaya mendukung keharmonisan dalam
kehidupan bertetangga.
Dengan menyusuri gang, rumah yang berhadapan langsung dengan Masjid dan rumah lainnya jadi lokasi
yang strategis memudahkan akses dan untuk berinteraksi antar warga lain. Mulai dari mendengar adzan untuk panggilan beribadah sampai untuk sekedar tegur sapa dengan tetangga sangat mudah dan terjadi sehingga tercipta suasana yang tentram.
Rumah yang bertingkat 2 lantai dengan luasan 36/72 ini,memiliki ciri khas dari rumah lainnya.Rumah ini memiliki warna yang cerah dengan perpaduan konsep yang saya desain khusus untuk kenyamanan keluarga,dimana di bagian ruang tamu terdapat void yang menjulang tinggi dan terbuka sehingga orang yang berada di lantai atas bisa menengok ke arah bawah.Rumah ini menjadi salah satu karya selama saya berkuliah di jurusan Arsitektur,saya bisa menuangkan ide ide saya untuk diterapkan pada rumah tinggal ini.
Rumah ini didalamnya terdapat beberapa ruang diantaranya ruang tidur,km/wc,ruang tamu,ruang keluarga,ruang cuci dan jemur,dapur,taman,garasi dan juga spot yang menarik terdapat di area teras dengan adanya kolam dan juga air terjun buatan yang konsepnya alami,juga beberapa aquarium yang diisi dengan ikan hias berbagai jenis dan ukuran beragam.Banyak tetangga yang berkunjung untuk sekedar melihat dan menikmati gemericik air terjun juga ikan yang berada di kolam karena terbilang ikan buas seperti piranha,toman,dll sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
0 Comments for "KRITIK ARSITEKTUR : KRITIK RUMAH TINGGAL "